Minggu, 30 Desember 2018

cerita akhir tahun


hari ini ku hanya menunggu malam tiba,yang dimana lembaran baru akan segera tiba. Bukan tentang lembaran kalender saja yang diganti,namun perasaan ini pun layak untuk di perbarui.

Namun tidak seperti kalender,yang begitu mudah menggonta-ganti tahun baru nya,dan perasaan ini masih terpaku dengan kalender tahun lalu yang begitu cantik dengan tanggal di dalam nya.

Ku berharap tahun yang akan datang bisa kita lalui Bersama walaupun tidak di isi dengan tanggal cantik di dalam nya,biarkan setiap tanggal yang kita lalui kita jalankan Bersama hingga tiba dimana kenangan tercipta.

Setiap kalender terganti dengan yang baru, kita Bersama di dalam nya,namun kini adalah hal yang baru yang harus kita lalui, dari sebelum nya kita pernah sedekat desemeber ke January,dan sampai akhirnya kini jauh dari January ke desember.

Sudahlah biarkan kalender usang ini ku simpan,dan kau layak mendapatkan kalender yang baru. Yang ku harap isi kalender baru mu ada kenangan tercipta di tanggal mu Bersama kalender usang ini.


#MSA14

setelah malam itu


Akhir nya setelah malam-malam yang ku lewati, malam itu adalah sebagai malam yang sangat membunuh. Setelah beribu-ribu malam kau lewati, malam itu lah aku bisa lagi melihat senyum lepas dari dirimu, Bersama petir baru mu.

Benak ku hanya berkata kau layak dapatkan nya setelah lama kau menunggu.aku hanya ingin mengatakan selamat, senyum mu telah kembali.

Selamat ku dimalam itu sangat membunuh, karena yang aku rasa aku tak bisa mengatakan selamat kepadanya. Yang aku hanya ingin katakan adalah aku juga layak untuk dipertahankan walau bukan untuk saat ini.

Kini ku tak ingin lagi menghambat senyum mu kembali,karena aku yakin kamu bisa bahagia dengan petir baru mu itu. Namun yakinlah senyum lepas mu selalu ku tunggu untuk ku.




#MSA14




proses


Kini malam tiba dan ku harap bintang hadir membawa sejuta keindahan nya di malam yang sunyi dan kosong ini. Sebelum malam ini tiba kita akan melihat cerah nya awan yang membiru di siang hari.

Semesta pun harus butuh proses untuk berubah dari mentari pagi yang Nampak hingga bintang di malam hari,hanya untuk memberikan ketenangan dan keindahan nya bagi penikmatnya.

Jadi percayalah proses itu membutuhkan waktu dan bukan membutuhkan janji palsu. Lihat saja senja dia terkadang tak mengikuti proses,terkadang senja tidak Nampak saat sore tiba menyapa.

Apa senja sedang mengkhiyanati prosesnya? Oh tidak,mungkin ia bosan proses yang dia jalankan tak dihargai oleh penikmatnya. Tapi tenang karena senja akan hadir kembali saat waktu yang tepat dengan membawa keindahan nya kembali yang sempat hilang.




#MSA14

Jumat, 28 Desember 2018

bersama?

memilih siapa yang patut kita taruh dalam hati kita. kau pernah meragu, apa hebat nya dirimu. aku tak perlu menjawab itu. lihat saja bagaimana kau selalu mampu membuatku tersenyum, seburuk apapun hari yang ku lalui.

di belakangmu ada rasa sakit, di depan mu ada kisah baru, disebelah mu ada aku yang tak akan pergi menjauh. kau hanya perlu mengubah caramu melihat.

susah dan senang, jatuh dan bangun, gembira dan terluka, aku bersamu disini.

aku bersamamu untuk menuntun, bukan untuk menuntut.

 aku bersama mu untuk menggandeng, bukan untuk menarik paksa.

 aku bersama mu untuk mempercayai, bukan untuk saling mencurigai.

aku bersama mu untuk membahagiakan, bukan untuk membahayakan.


jangan menyerah.....jangan untuk untuk hari ini.



#MSA14/FB

senja atau pelangi?

jangan engkau samakan antara senja dengan pelangi, sebab itu adalah dua hal yang berbeda. senja adalah tempat untuk ku menatap bahwa tidak lama lagi rindu akan semakin datang, senja dan pelangi sangat bermain cantik, mereka tahu bagaimana cara nya membuat hati ini jatuh kepada keindahan kedua nya.

tidak ada yang lebih indah ketika senja datang kemudian engkau berbisik kepada bumi ''sampaikanlah segenggam perasaanku ini untuknya, tenangkanlah hati nya melalui teduh nya senja yang memeluk nya''.

begitulah keindahan kebersamaan nya. namun jika kau masih saja ingin tahu mana yang paling indah dari keduanya? aku jawab adalah tatkala senja dan pelangi sepakat untuk bertemu, kemudian mereka menjadi satu jawaban atas doa-doa yang telah ku panjatkan.






#MSA14/MDP

selesai

terimakasih kau mempercepat waktu ini, karena ku berharap ku menutup cerita ini pada saat dimana kita pertama saat itu kembali, tepat dimana meriah nya kembang api malam itu.

kala itu memang indah disaat malam mulai berganti tahun,karena kita memulai nya kembali,dan sampai akhirnya kini berakhir dengan waktu yang berjarak tak jauh.

semua sudah dilalui
semua sudah dapat di pelajari
dan semua sudah berakhir

kini aku hanya ingin berkata ''semua petir itu nyata nya sama saja karena dia diciptakan untuk menghancurkan dan kejam,jadi hanya pelangi lah yang bisa menjaga keindahan warna nya sendiri,agar tak mudah dirusak oleh kejam nya petir kembali''.

namun petir bisa saja berdampingan dengan indah nya pelangi mu,namun pelangi lah yang harus bisa menjaga warna nya, karena petir kapan saja bisa menghancurkan nya.
karena orang yang berakhlak saja bisa menjadi petir yang sangat kejam,apalagi petir macam ku?

aku tidak belajar memantaskan diri ini karenamu, atau hanya agar kau menjadi yang kamu pilih. aku belajar sepenuhnya adalah karena-Nya sang pencipta.

agar ia menetapkan aku menjadi pilihan terbaik nya untuk bisa hadir mendampingimu.
jika benar hati akan menuntun mu kembali. 
karena aku adalah ketetapan yang telah di tetapkan nya.


cerita ini ku tutup...





#MSA14






Selasa, 25 Desember 2018

untuk kamu

untuk kamu yang pernah datang kepada ku dan mengubah semua rencana ku, dan yang pernah mengisi  kesepian ku.

untuk kamu yang pernah menjadikan hari-hari ku mulai pulih sehingga berwarna dan berbahagia saat ini, dan yang membuat ku mulai kembali percaya dengan kehadiran mu kala itu.

namun maaf segala hal kecil yang membuat dirimu marah, atas niat baik ku yang selalu kau pandang salah dan berbeda.

aku tak pernah mengerti terhadap mu
kenapa bagimu pergi selalu mudah?
sementara, bagiku meninggalkan dirimu adalah hal yang paling susah.

kita berubah...
dari kekasih yang sselalu berjuang dan sampai akhirnya menjadi sepasang musuh yang paling berperang, tanpa kita sadari kisah kita hangus jadi arang,dan kita tak punya lagi jalan pulang.

terimakasih..
karenamu, aku belajar membuka hati untuk saling memberi arti.
karenamu juga, aku belajar berbesar hati untuk melihat perasaan mu mati.



#MSA14FB

Senin, 24 Desember 2018

negri ku?

alam di negri ku ini tidak sedang membenci kita, karena yang aku tau alam di negri ku ini indah dan tuhan terlalu sayang dengan mereka, jangan salahkan mereka karena alam sudah berbicara.

diberi indah nya alam dan kebahagian di bumi, namun belum tentu bisa bahagia di rumah nya sang pencipta, karena terkadang kita lupa bila bumi ini milik nya.

kita hanya bisa menikmati nya dan menjaga keindahan nya walaupun kita terkadang melupa soal itu, karena sang pencipta merusak keindahan yang dia punya dengan penuh banyak alasan dan pertimbangan.

yang butuh kita lakukan adalah menjaga dan menikmati indah nya bumi ini dengan doa dan bersyukur, bila masih hancur maka tuhan masih menyayangi kita dan peduli dengan kaum nya.

nikmatilah hidup ini yang diberi sang pencipta, karena alam ini tidak untuk dibenci namun untuk di mengerti dan di sayangi. 






#MSA14

Minggu, 23 Desember 2018

pesanku

teruntuk kamu ini pesanku...

heyy pelangi gimana kabar mu? kuharap kamu muncul di saat biru nya awan ini karena ku menunggu kehadiran mu yang penuh kebahagian, iya kebahagian, yang bersama senja itu bukan sama petir ini.

heheheheh....

hanya hitungan minggu saja tahun ini akan berganti seakan kita lupa apa yang kita rencanakan kala itu, seakan malam ini tak terjadi apa-apa yang kita lalui kemarin.

terkadang kita harus melupakan dosa yang pernah kita perbuat,karena tuhan tak menyukainya, bersyukurlah karena tuhan masih menyayangi kita, karena itu kita harus berjalan masing-masing.

kini pesan ku hanya satu yaitu berbahagia lah karena itu yang harus kau dapatkan saat ini dan bukan saat bersama pendosa seperti diriku ini. 

kamu adalah pelangi yang indah yang harus dijaga dengan penikmat yang tepat, walaupun kini kau jarang muncul kembali saat ini, aku yakin kamu akan muncul dengan warna indah mu dan hadir disaat awan membiru dan bukan disaat gelap.

jangan rindukan petir ini lagi karena petir ini tak ingin merusak indah nya pelangi mu.
mungkin senja paling tepat berdampingan dengan pelangi mu yang sama-sama indah dan bukan petir ini yang sangat membahayakan indah nya warna mu.



teruntuk kamu itu pesanku....



#MSA14




Selasa, 11 Desember 2018

Tak lagi sama

Semua  berkumpul menjadi satu, awan kita sudah menggantung pada  sayap  mentari pagi, yang ada kini hanya mimpi-mimpi yang ter'acuhkan.

Keberadaan kita lebih nyata dari pada pengendara siang kala itu, kita dapat memandangi hidup dari pelataran surga disana.

Melihat begitu banyak insan yak tak pernah lelah bercinta melawan arah kiblat yang menjatuhkan nya.

Berusaha keras untuk menyantap titik-titik kebahagian yang ada pada diri nya walau sulit untuk menggapai bersama nya.

Kala itu pelangi hadir namun hadir di saat awan gelap.
kata nya pelangi itu merah, kuning, hijau di langit yang biru, namun kenapa kala itu hadir disaat gelap?

Pelangi sudah kehilangan indah nya saat ini, dia hadir di waktu yang tak tepat.
Petir ini menunggu pelangi yang indah namun sulit karna petir tak akan hadir disaat pelangi muncul, karna petir tidak lagi ingin merusak keindahan pelangi.

Karna petir ini tidak akan bisa membuat serpihan itu kembali menyatu, karna petir hanya bisa untuk merusak.

Karena itu harapan ku tak lagi ku letakan di pundak mu, tapi tidak sebaliknya karena dirimu masih mengharapkan petir ini untuk merusak bukan untuk kembali membenarkan pelangi.

pergilah saja...

Karna petir tak akan cocok untuk berdampingan dengan pelangi.




#MSA14

Minggu, 09 Desember 2018

Benteng ini hancur

Deras cerita membanjiri ku tentang caramu lukis cerita tentang ku.

Butuh waktu lama untuk membangun benteng ini,  hingga kokoh seperti saat ini.

Hingga sampai akhir nya runtuh saat tangis dan sapa'an mulai kembali tanpa ku minta.

Hadirmu hanya seperti senja yang hadir tanpa ku minta dan pergi begitu saja dan hadir hanya sesuka mu.

Hadir mu hanya membawa sehelai debu namun menghancurkan benteng kokoh ini hingga tanpa ada yang tersisa.

Sudah lah pergi saja, ku ingin memulai membangun benteng ini seperti semula, tanpa ada luka yang bisa menghancurkan nya kembali.

Hati ini bukan rumah kosong yang kapan pun bisa di isi sesuka mu, dan pergi begitu saja meninggalkan kotoran dirumah ini.

November telah usai, kini desember telah hadir, kalender pun hanya menyisakan satu lembar kertas yang siap diganti lembaran baru.



#MSA14

Rabu, 28 November 2018

Mengharapkan dan berharap?

Kamu dan aku, dan harapan itu?  Apa lagi yang harus diharapkan?

Kita sudah selesai sejak lama, dan aku masih mengharapkan kamu?  Ohh tidak kmu salah, harapan itu berbeda saat kita tak lagi bisa bersama.

Senja saja tak harus nunggu sore untuk hadir,  pelangi pun tak harus nunggu hujan  baru muncul,  begitu juga dengan aku dan kamu. Karena ku yakin kita bisa saling berjalan tanpa harus bersama.

Lantas apa yang saya harapkan?  Kembali bersama?  Tidak,  karena aku hanya berharap kita bisa saling bersama tanpa ada cinta.

Aku hanya sebuah petir yang hadir hanya untuk merusak bongkahan puzzle mu, dan aku tak bisa menyusun nya kembali.

Aku berharap kamu menemukan pelanggi yang indah disana tanpa ada petir yang merusak nya kembali.



#MSA14

Selasa, 09 Oktober 2018

hilang nya senja

hallo senja...?

***

aku berjalan perlahan di bawah indah nya senja. senja..ya, dia begitu indah untuk dimiliki namun juga patut untuk di kagumi. senja akan selalu datang ketika matahari pergi, namun mereka tidak saling menyaingi tetapi justru saling melengkapi. senja adalah cinta,karna cinta akan selalu ada sampai sang senja menghampiri nya.

Ketika hanyalah kenangan yang tertinggal dari orang-orang yang kita sayang, pada saat itu dunia terasa begitu sempit dan tak ada waktu yang bergerak. Setelah ia pergi, barulah orang tahu betapa berharganya hari-hari yang telah terlewati, bahwa akhir dari dongeng yang bahagia ditentukan oleh goresan pena pada halaman awal. Tidaklah berlebihan ku menyebut kisah kami laksana dongeng, yang selalu berakhir bahagia meskipun bersusah-susah kisah harus dilakonI.

dari panggung yang tinggi, aku memainkan peranku sendiri. sebagai orang yang patah hati. senjaku, engkau pergi seutuhnya dan tenggelam dimataku. engkau sudah terlalu jauh mengisi kesepianku. masuk dikehidupkanku dan membuat hari itu menjadi bewarna. kini, senja hanyalah sebuah kepergian, salah satu drama semesta. aku belajar memahami untuk membiarkannya pergi, karena ini memamng panggung mereka. ah, aku memang egois. aku hanya dipinjamkan sementara. namun aku terlarut dan tak mau ditingkalkan senja.

disebuah tempat makan, ku mulai bertukar cerita kepadanya. duduk dibangku itu saat senja mulai memerah, sambil melihat anak kecil bermain disekitarku. begitu tertawa riang seakan tidak punya beban. ku tersenyum melihat tingkah laku polosnya. 

hingga langit sudah berubah warna menjadi jingga. aku bergegas pulang serta harus mengakhiri cerita, sekaligus mengakhiri pertemuan ini, rasa nya berat sekali beranjak dari bangku ini. tapi mau tak mau harus beranjak dari tempat makan ini. karena ku harus latihan.

ketika ku beranjak keluar,rintikan hujan mulai turun hari semakin larut, aku takut ku telat tiba di tempat latihan, lalu dia berkata "aku pulang naik angkot aja ya". hei jangan!!! biar kau kuantar sampai rumah karena aku harus tanggung jawab mengantar mu tiba hingga depan rumah dengan selamat, aku hanya membawa sepeda motor,tapi di dalam jok ada jas hujan hanya satu, kmu pakai saja ya. "ah, tidak... aku tidak mau merepotkan kamu, kamu aja yang pakai,biarlah aku sudah terbiasa pulang sendiri". ku menatap kedua matanya sambil berkata, "biar kau kuantar ya.."  dan akhirnya dia mau untuk diantar pulang denganku.

hujan  belum mau juga berhenti, dan ku memberikan jaket ku. lalu,dia mengenakan ke tubuhnya yang menggigil. pandangan tersorot ke lampu mobil dan motor dijlan itu kala macet. tapi nampak indah, karena berdua denganmu.  berjalan cepat menuju rumahnya karena aku akan bergegas latihan, lalu kita tertawa lepas dan menikmati hujan ini. seakan berkata, ''terimakasih tuhan menurunkan hujan menunda sejenak perpisahan kita" .

Senja kini hadir lagi, menaungi hati ku yang penuh dengan emosi. Tetapi tidak diiringi rintikan hujan kali ini. Tidak ada pelangi, tidak ada awan gelap yang beradu di sudut cakrawala. Senja kali ini diiringi bersama silaunya cahaya bulan dan awan cerah yang menggantung di sudut langit bersama bintang yang redup. aku memandangi langit, bukan senja kali ini yang diiringi hujan tetapi hatinya kali ini yang diiringi badai. Mungkin tugas hujan dan senja sudah selesai, memisahkan ku dengannya. Lalu mengapa tugas senja kali ini harus lebih kejam? Kemanakah perginya gadis kecil itu dengan suara riang menyambut ku di pertemuan kala itu? Kemana perginya gadis itu dengan hidung minimalisnya? Apakah aku harus kehilangan sosok itu lagi? Bukan untuk pertama kalinya, tetapi untuk terakhir kalinya. Karena mulai saat ini, tak akan lagi pertemuan yang mengakhiri perpisahan. Karena ini perpisahan terakhirnya yang tak akan berujung lagi.


#MSA14





Sabtu, 08 September 2018

penyesalan ku


Aku adalah seorang anak yang terlahir dari sebuah keluarga kecil yang sederhana. Keluargaku terdiri dari lima orang, yaitu Ayah, Ibu, aku dan dua orang kakak ku. Aku sangat bahagia, mempunyai keluarga yang harmonis dan sangat sayang kepadaku dan kakak ku. Kebahagiaan selalu menghiasi hari-hari kami walaupun terkadang terjadi keributan kecil antara aku dan kakak ku, tapi kedua orangtuaku bisa memakluminya dan selalu menasehati kami tanpa amarahnya.

Ayahku adalah seorang pekerja serabutan yang memiliki pekerjaan tidak tetap. Upah yang diterima kadang kala kurang memenuhi kebutuhan keluarga kami, seperti biaya kuliahku dan keperluan rumah tangga lainnya. Namun dengan keadaan ini ibuku tak pernah mengeluh dan ibulah yang bekerja keras untuk bekerja, selalu memahami dan tidak pernah menuntut sesuatu yang lebih dari ayahku, Ibu selalu menyambut kedatangan ayahku dengan senyum yang indah ketika Ayah pulang kerja dan sebalik nya, ayah ku selalu ada buat ibuku antar jemput ibu sehabis bekerja,mereka saling melengkapi walau terkadang mis komunikasi kepada mereka.

Ayahku sangat menyayangi anak-anaknya, Ayah yang selalu ada hampir 24 jam menemani ku dan kakak ku,terkadang ayah  marah jika kami melakukan kesalahan, hanya nasehat-nasehat bijak yang membuat kami malu untuk melakukan lagi kesalahan yang sama.
Aku sangat menghormati dan menyayangi ayahku, bahkan rasa ini terasa masih kurang bila dibandingkan dengan perjuangan keras yang dilakukannya demi menghidupi keluarga kecilnya.

sebagai anak terkhir aku merasakan kasih sayang yang lebih dari ayah dan ibu,terutama dari ayah, walau aku kehilangan ibu yang sibuk kerja setiap hari tapi di sisi lain ayah bisa menggantikan posisi ibu saat mendidik aku dan kakak ku.

ayah yang cenderung keras bisa mendidik anak nya dengan sabar dan lembut,bahkan bila dibandingkan dengan ibu mungkin ayah lah yg lebih lembut dan sabar dalam hal mendidik ku.

ayah yang selalu mempunyai ambisi besar untuk aku menjadi pemain sepak bola profesional,hingga mengorbankan waktu dan uang nya hanya untuk aku, dari pagi mengantar aku latihan hingga malam dengan setia nya ayah ku duduk dipinggir lapangan menunngu ku dan berteriak menyemangatiku hingga larut malam.

dan sampai akhir nya aku harus mengubur ambisi ayah ku yang ingin aku menjadi pemain sepak bola profesional,karier sepak bola ku berhenti total tanpa hasil apapun.

kini Hari-hari kami sekarang dilalui tanpa Ayah. tepat malam ini hari sabtu jam 11 ayah menhembuskan nafas terakhirnya di pelukan ku,disampingku. 5 bulan lebih Ayah tidak bersama kami lagi, aku mulai merasa ada yang hilang dalam kehidupan kami, perasaan rindu akan kehadiran dan kehangatan seorang Ayah mulai menggangguku. Aku rindu sosok yang selalu menjaga keluarga kami. Aku rindu sosok yang selalu membuat kami bahagia. Aku rindu sosok yang selalu tersenyum dan pelukan hangat nasehatnya. Aku tidak tahu kemana harus mencari Ayah. Hanya seuntai doa yang kupanjatkan semoga Ayah tenang disana dan ditempatkan di tempat yang indah.


MSA14



Jumat, 17 Agustus 2018

Bercak hitam


Mungkin rasa itu terlalu dalam yang tumbuh di antara kita, lebih tepatnya aku. Sebab sampai sekarang ini masih memikirkanmu, tetapi entah dengan kamu di sana. Dan lalu menganggapmu sama, sama-sama saling memikirkan.
Tetapi mendadak kau meruntuhkan pikiran yang selama ini ku yakini, bahwa dirimu yang tak sebentar menemani separoh usiaku sedang ingat padaku. Ternyata tidak hatimu lebih memilih orang lain dari pada menunggu diri ini yang terjatuh, meski permintaan itu sederhana cuma menunggu saja. Menunggu aku yang masih membangun hati dan kehidupan untuk masa depan kita.
Mereka yang kau bawa masuk dalam kehidupan kita, telah memporak porandakan setiap dinding yang kemarin ku bangun. Kau tau itu, orang lain hanya membawa angin yang kemudian meniupkan warna dalam hatimu. Seharusnya kau melihat siapa yang patut kau yakini dan yang semestinya kau turuti, dia ataukah aku.
Lihatlah, mereka kini tersenyum melihat kita yang terpisah. Bahkan dia yang dahulu merasa iri dengan keberhasilan kita meraih sesuatu yang ia juga inginkan. cinta ini yang kita bersusah payah kita ciptakan kini menjadi saksi betapa hancuranya semua ini.
Aku masih bisa dengan cepat mengatakan “aku sangat membencimu”
Tetapi aku tak tau bagaimana caranya membujuk setiap kenangan yang kau tinggalkan. Kau kini berdua sedang aku tertinggal sendirian, menjadi abu di tengah gelap malam.
Bukan aku menyesali semua ini, tetapi mimpi-mimpi dalam malamku masih tentang kita dahulu, dan sungguh aku benci itu. Andai mampu di tukar dengan tetesan air mata, mungkin sudah cukup untuk sekedar membasuh sebongkah hati yang kerap kesepian kini.
Adakah walau sebentar saja kau mau menatapku lagi , aku tau kau tak akan sanggup. Karena kau pun tak akan mampu menolak kenangan itu, setidaknya ketika kita bertatap muka.
Dan ku yakin kau masih ingat itu, saat memeluk ku dengan erat, lalu berjanji akan setia menungguku kembali. Kembali menjadi aku yang dahulu tegar dan kuat menopang kehidupan dalam genggaman tangan.
Ya, aku selalu kuat,karena ada engkau di belakangku. Lalu bagaimana caranya aku bangkit? Yang ku harapkan kembali datang kini tersesat dalam pintu rumah orang lain. Kau yang masih milikku memilih jalan samar itu, hanya karena tak sabar menungguku kembali pulang, pulang dari kehancuran ini.
Kau tau, bersusah payah aku mendamaikan perasaan ini, untuk sekedar menyadari lalu menerima semua yang terjadi, tak semudah yang ku pikirkan bila kehilangan itu akan sesakit ini.
Bahkan aku berharap hujan malam ini benar-benar turun, atau dingin yang menelusup ke dinding jendela kamar masuk ke pori hati hingga yang tengah terbakar itu memadam. Lalu mata ini pun terpejam memeluk lagi mimpi indah kemarin, tanpa ada namamu lagi tentunya. Karena hatiku masih berjuang memgikhlaskan kepergianmu.
Kembalilah dalam titik semula, dimana kita dahulu memulai. Lalu lepaskan aku di sana, jangan sebut lagi namaku karena aku akan belajar melupakanmu, dan berhenti mencintaimu lagi.
MSA14/12:07

Melepasmu

Malam ini angin tak mampu lagi mengeringkan tubuh kita yang saling basah. Dinginnya udara malam tak dapat lagi menyentuh kita yang sedang membara dalam lenguhan yang panjang. Suara burung hantu ataupun jangkrik tak terdengar, lenyap oleh suara rintihan dan bunyi-bunyian yang lain. Kita sepasang dosa yang sedang melawan arus takdir yang begitu kejam. Kita sepasang do’a yang tak pernah terkabul, lalu berontak dengan dosa-dosa yang sedang kita perbuat.
malam kala itu, pukul 10  waktu Indonesia bagian barat.
Hujan mengguyur Desember setiap malam ku. Hujan yang selalu dijadikan alas kaki untuk terhindar dari beling-beling. Hujan yang kerap dijadikan alasan demi dosa-dosa yang indah dan direncanakan.Basah kuyup, tanpa payung, aku berlari menuju teras depan rumah mu dari depan pagar rumah mu. Derap langkahku bergetar, menunggu dia keluar dari balik pintu rumah nya tepat di mana dia menungguku hadir.

assalamualaikum..... 
 Tak ada jawaban, Tak lama pintu terbuka. Perempuan berdiri dengan mata bundarnya yang kelihatan terkejut, sebab aku tak mengatakan akan datang. Kemudian dia tersenyum lebar, sambil bibirnya rewel karena tak bilang akan datang dan karena tubuhku yang kini kuyup kebasahan.
“Kamu kok nggak bilang mau ke sini. Mau bikin kejutan ya? Kebiasaan kamu mah bikin aku terkejut terus.  Aduh…baju kamu basah banget. Aku ambilin bajumu di lemariku, ya?” katanya rewel. Aku hanya menatap punggungnya yang makin berlalu menuju kamar, megambil sepotong bajuku yang ia simpan di lemarinya. Untuk mengobati rindu, katanya.
“Tidak usah, Aku hanya sebentar.” kataku menghentikan langkahnya. Dia menoleh.
Lho, sebentar? Ada apa?” tanyanya sambil kembali menghampiriku. Aku menarik napas panjang. Rasanya berat sekaligus sesak, aku bingung memulainya dari mana..” aku tak berani menatapnya yang duduk di sampingku dengan wajah bertanya.
“Ada apa? Kabar buruk?” tanyanya menebak. Tangannya kini sibuk mengusap punggungku. Mencoba menenangkanku. Percuma, semakin ia membelaiku, semakin sedih aku mengatakan ini padanya.
Aku mengangguk. Sebagai jawaban, ya ini kabar buruk. Sekaligus gembira di lain sisi.
jalan mu masih panjang untuk dijalan yang baik,aku tak bisa untuk bersama mu lagi,aku ingin melepasmu karena allah, bukan karna hal yang lain yang membuat ku melepasmu.
dia melepaskan tangannya dari punggungku. Kemudian dia sibuk memandangi jari-jemarinya sendiri di pangkuan.
“Aku sudah tahu ini akan terjadi pada kita” ujarnya pelan. Kepalanya terus menunduk. Menahan tangis yang tak ingin ia tumpahkan, kurasa.
“Takdir memang tidak pernah menginginkan kita.” lanjutnya sedih. Aku masih menatapnya yang kini tenggelam dalam lamunan dan lipatan buku-buku di jarinya.
“Aku mencintaimu” aku mengatakan lagi kalimat serupa berulang kali padanya.
“Aku tahu.” balasnya singkat. Masih menundukan kepala.
“Tetapi itu cukup. Aku tidak ingin mencintaimu lebih jauh lagi. Aku tidak ingin melukai kita semakin dalam.”
“Aku paham…” balasnya. Kali ini dengan suara tangis yang samar terdengar.
''by'' aku memanggilnya. Kita sama-sama hening dalam ramai di kepala kita masing-masing. Saling mengumpat, mengapa takdir harus setega ini memisahkan dua hati yang tak pernah bisa menyatu. Mengapa takdir harus membiarkan dua hati saling terluka dengan cintanya. Cinta yang katanya agung. Cinta yang katanya bisa membahagiakan hidup seseorang. Namun yang kurasakan, justru sebaliknya.
“Lepaskanlah aku selagi sanggup, Sebelum cinta membuatmu lupa jalan pulang.” gumamnya pelan.
“Aku bukan rumah yang disediakan takdir untukmu, pulanglah. Lepaskanlah aku. Kita memang seharusnya tidak memulai ini.” lanjutnya lagi. Kudengar, tangisnya semakin kentara. Jelas. Bunyi kesedihan yang paling menyayat. Kutarik tubuhnya dalam dekapanku. Perempuan itu tak meronta sama sekali. Dia pasrah jatuh pada dadaku yang selalu lapang untuknya. Untuk tangisannya yang semakin pecah di hening malam ini. Suaranya serupa suara pecahan beling yang ia lemparkan ke lantai ataupun ke tembok. Bunyi lain dari kesedihan dan amarah paling dalam.
malam ini tak ada lagi senyum dan tawa, kecuali air mata kesedihan. Malam ini, angin malam mampu menggigilkan kita yang berpeluk tanpa berpeluh, udara malam mampu membekukan hangat bara api, dan suara burung hantu juga jangkrik terdengar lebih lantang dari biasanya. Malam ini, aku menghirup lagi aroma parfum mu lebih panjang, lebih dalam lagi, untuk diingat dalam jangka waktu yang lama. Sekali lagi.
Tak mungkin menyalahkan waktu
Tak mungkin menyalahkan keadaan
Kau datang di saat ku membutuhkanmu
Dari masalah hidupku bersamanya
Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin terus bersama
Suatu saat nanti kau kan dapatkan
Seorang yang kan damping hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu
Maafkan aku
Yang membiarkanmu masuk ke dalam hidupku ini
Maafkan aku
Yang harus melepasmu walau ku tak ingin
Semakin terasa cintamu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
I will let you go...
-END-
MSA14 02.30/18-8-18